Standar Keberhasilan

Halo kalian!

2020 udah jalan 5 hari nih kalo waktu Rusia. Apa kalian udah kelar ujian semua nih? Kalo mahasiswa di sini baru mau mulai ujian, kalo gue sih mulai tanggal 14 Januari nanti dan berakhir di 24 Januari 2020.

By the way, apakah resolusi 2019 kalian udah tercapai semua? 

Tenang gue bukan motivator yang mendorong kalian untuk selalu sukses dengan apa yang kalian impikan. Gue percaya, kalau ada orang sukses toh pasti juga ada orang yang pada saat yang sama ditakdirkan untuk belum sukses. Masalahnya sukses dan berproses adalah dua hal yang berkaitan, "biasa"nya si sukses tercapai ketika proses telah dijalani (menurut definisi masyarakat awam). 

Nah, definisi hasil dari proses ini yang sering dilabeli harus melulu tentang sukses. 

Definisi hasil proses ini yang dari dulu selalu disamakan dengan 'berhasil'. Bahkan engga jarang tuh anak yang di sekolah dapat nilai busuk selalu diomelin, Standing applause gue kalo ada wali murid yang apresiasi anaknya yang bahkan engga ada prestasi akademik sama sekali. Karena gue yakin ga semua anak diciptakan bagus dalam segala bidang, toh nanti mereka akan mencari apa yang mereka senangi atau yang bikin mereka penasaran tanpa ada beban untuk meraih nilai sempurna dunia akhirat. (note: tanpa nilai busuk, kalian anak pinter dan nilai cemerlang pasti engga akan ada saingan yang bisa dikalahkan)

Sebagai contohnya aja kalo kita penelitian di sekolah atau kampus, pasti dituntut untuk menyelesaikan masalah dengan penyelesaian yang tuntas dan 'berhasil', padahal engga semua penelitian harus dapat hasil yang didefinisikan 'berhasil'. Oke, gue ngerti mungkin mau memotivasi orang-orang untuk bekerja keras, tapi apa yakin semua orang yang bekerja keras itu pasti berhasil? 

Alangkah banyaknya peneliti yang harus dilabeli peneliti gagal kalo penelitian harus memberikan solusi langsung dari permasalahannya, persis seperti anak di sekolah yang udah belajar sepenuhnya tapi tetep susah untuk dapet nilai bagus. Sungguh kasian.

Well, ga bisa disalahin juga tentang pelabelan hasil proses ini karena ini udah turun temurun kok bahkan dari sebelum gue lahir. Untuk kalian yang merasa udah jor-joran belajar supaya terlihat berproses tapi tetep aja nilai di bawah nilai yang pantas, percayalah paling engga kalian udah coba untuk berproses, kalian luar biasa.

So that way, mungkin gue terlihat seperti membela untuk penyetaraan nilai yang manusiawi, engga sama sekali. Nilai tinggi itu bagus, tapi alangkah lebih bagusnya lagi kalau kita lebih apresiasi proses mereka, kalaupun nilai mereka rendah tapi itu karena mereka males, fix itu bocah perlu introspeksi diri. 

Cukup apresiasi proses mereka, apapun hasilnya. Berhentilah mengukur semua yang ada dengan value integer yang terbatas dari 0-100. 

Fuck man, manusia diciptakan lebih bernilai dan berpotensi dari deret integer yang terbatas itu.

Maaf tulisan gue muter-muter, karena gue lagi gabut aja pengen persiapan ujian pertama gue. Salam coba terus, gagal gapapa asal jangan bego dan males aja!

Regards,


Post a Comment

0 Comments