bikin visa Rusia, susah susah gampang.


Awalnya gue ngerti cara bikin visa turis ya ketika gue diterima kuliah di Rusia. Bahkan ini pertama kalinya gue ngurus visa (hiya ketahuan), gue pikir untuk bikin visa Rusia (susah susah) gampang.

Setiap mahasiswa yang dapat kesempatan kuliah di Rusia biasanya akan menerima surat undangan untuk pengurusan visa single entry Rusia (waktu gue dulu, cek surat ini bisa lewat website Russia.study kalo kalian apply beasiswa pemerintah Rusia). Tentu setelah dinyatakan lulus dan melewati tahapan seleksi beasiswa pemerintah Rusia atau bagi mereka yang mendaftar melalui jalur mandiri. Gue kebetulan alhamdulillah dapat beasiswa pendidikan tersebut. Lupa sih kapan gue dapat surat undangan sebagai syarat bikin visa tadi, kalo ga salah sih bulan agustus akhir apa September 2018 gitu.

Nah, setelah surat undangan udah di tangan gue kemudian gue mulai cek syaratnya apa aja tuh untuk bikin visa single entry Rusia. Saat itu gue udah punya dua dokumen penting sih, pertama paspor lalu kemudian surat undangan dari pemerintah Rusia. Kemudian lanjut ke tahap pengisian data online, di sini kita pakai system online. Seperti biasa input data diri kalian di form online ini (website resmi apply visa Rusia). Setelah itu kita diminta untuk melengkapi berkas seperti:
  1. Paspor asli dan fotokopinya, dengan syarat paspor tersebut minimal masa berlakunya 6 bulan.
  2. Pas Foto diri (yaiyalah masa foto tetangga), ukurannya 3,5 x 4,5 cm. Foto ini berwarna dan latar belakang warna putih.
  3. Surat Undangan dari pemerintah Rusia (asli).
  4. Print out tiket pesawat ke Rusia.
  5. Surat keterangan bebas HIV untuk Visa pelajar dan Visa Bekerja.
  6. Surat sponsor pengantar dari perusahaan atau organisasi di Indonesia jika Visa yang diinginkan adalah bisa Bisnis/Bekerja/Kunjungan)

Untuk bikin surat bebas HIV sih kalo gasalah gue bayar kalo ga salah 25/50 ribu rupiah di salah satu puskemas di Palangka Raya. Dokumen sisanya sih kayaknya ga ribet menurut gue. Setelah berkas lengkap lalu gue urus berkas tersebut ke kedutaan besar Rusia di Jakarta, oiya selain di Jakarta juga ada kok di Bali. Sebenernya bisa diwakilkan selama berkas tersebut lengkap dan udah isi formulir online di atas.

Ketika di kedutaan nanti berkas akan diperiksa kembali, lalu setelah lengkap akan diminta membayar biaya pengurusan visa. Catatan nih, untuk biaya pengurusan visa tidak bisa dikembalikan jika visa ditolak dengan alasan apapun. Biayanya tergantung jenis visa dan lama proses pembuatannya. Untuk visa normal biasanya 4 s.d. 20 hari kerja, dan express biasanya memakan waktu 1 s.d 3 hari kerja. Untuk biaya pembuatan visa single entry  dan visa pelajar besarnya sama yakni $70 USD (Normal) dan $140 USD (Express). Sedangkan untuk Visa Double Entry dikenakan biaya $210 USD (Normal) dan $ 224 USD (Express), dan untuk visa Multiple Entry dikenakan lebih mahal yakni $210 USD (Normal) dan $420 USD (Express).

Setelah disetor dokumen di atas, tinggal tunggu sabar aja. Gue kemaren coba pake yang normal dan jadinya kurang lebih 1 minggu berapa hari gitu. Setelah dokumen disetor juga kita dapet kwitansi tanda penyerahan biaya pembuatan visa dan dokumen. Nah jangan sampe hilang tuh kwitansi, karena waktu ngambil akan dimintain kwitansi tersebut.

Sekian dulu pengalaman pertama gue bikin Visa Rusia, terimakasih udah mau baca artikel ini, see you on the next!

Regards,

Post a Comment

0 Comments