Kuliah gratis di Rusia

Kuliah gratis di Rusia

Halo guys, kali ini gue pengen update informasi seputar Rusia. Bagi yang belum kenal gue, nama gue Maruf Kusbianto, sekarang lagi kuliah gratis di Rusia, tepatnya kota Tambov. Gue mahasiswa Fakultas Persiapan di Tambov State Technical University 2018-2019.

***

Hari ini tuh udah tepat 2 bulan gue di sini (Re: Rusia). Selama 2 bulan juga gue udah belajar (+kuliah gratis di Rusia) banyak tentang Rusia, mulai dari bahasa, cuaca, mahasiswa, sosialisasi dan survive hidup di sini. Semua perbedaan di Rusia emang mengejutkan plus sejak awal dateng ke sini udah disambut dengan cuaca adem adem enak dikit.

***

Oktober awal 2018, waktu itu masih peralihan musim gugur ke musim dingin. Pemandangan di sini pun masih di dominasi oleh daun-daun warna kuning khas pohon maple yang berguguran. Suasana musim gugur memang cocok untuk diabadikan lewat foto ataupun video. Saat itu gue pun merasa sedikit shock sama dinginnya cuaca di Moscow. Bang Senior bilang, “Jangan lupa jaketnya dipake, dinginnya nusuk soalnya.”. Hari itu pun gue mulai adaptasi sedikit demi sedikit sama cuaca di sini.

***

Januari awal 2018, bulan itu semua percobaan untuk lanjut kuliah ke program master udah dicoba, mulai dari ambil bimbingan TOEFL dari bulan kapan sampai januari ini. Dari cari info sana sini, sampai si Fawwaz kasih kabar dadakan. Fawwaz bilang ,“ Coy, ada info beasiswa ke luar negeri, Rusia.”. Dari kabar Fawwaz ini pun kita mulai perjuangan kuliah gratis di Rusia.

Besok harinya kami berdua pun urus semua berkas beasiswa untuk kuliah gratis di Rusia, mulai dari bikin surat keterangan sehat lengkap dengan tes HIV, Hepatitis, TBC dan adik adiknya, lalu lanjut isi formulir pendaftaran beasiswa Rusia, dan yang paling penting bikin abstrak penelitian lengkap dengan Motivation Letter. Kurang lebih seminggu lah persiapan untuk daftar beasiswa ini. Untuk bikin Motivation Letter kami dibantu oleh Bang Elvin, beliau bantu memoles motlet (re:Motivation Letter) dan abstrak kami yang porak-poranda. Ada satu berkas lagi yang paling penting dan untungnya sebelum berangkat ke Kampung Inggris udah bikin duluan, yaitu paspor. Iya, rata-rata semua beasiswa kuliah gratis ke luar negeri mengharuskan semua calon penerima beasiswa memiliki paling ga paspor dulu (CMIIW).

Undangan Wawancara PKR

Setelah semua berkas dan persyaratan registrasi diupload ke situs resmi beasiswa kuliah gratis di Rusia kami berdua menunggu pengumuman sekitar 2 minggu lamanya, sekalian habisin program TOEFL yang masih nyisa, dan beberapa kelas Speaking. Tepat 26 Januari 2018 gue dapet surat elektronik dari PKR (re:Pusat Kebudayaan Rusia di Jakarta ) yang isinya gue lanjut tahap berikutnya yaitu wawancara yang akan dilaksanakan di Kantor PKR Jakarta tanggal 30 Januari dengan membawa semua berkas hardcopy yang udah diupload saat registrasi beasiswa kuliah gratis di Rusia. Anjir, mepet banget itu sebenernya, kita berdua pun langsung beres-beres berkas, beli tiket kereta, dan tidak lupa panik juga karena ga nyangka lolos untuk interview.

Persiapan interview buat beasiswa ini sebenernya mudah, cukup baca abstrak penelitian dan motlet, yang paling penting adalah kesiapan pihak sponsor untuk  buat menanggung biaya hidup kita di Rusia, karena beasiswa ini hanya menanggung biaya pendidikan saja sampai lulus. Bahasa yang digunakan saat interview adalah bahasa inggris atau jika mengalami kesulitan akan dibantu menggunakan bahasa Indonesia, so don’t worry kalo bahasa Inggris kalian masih belum mumpuni, karena banyak jalan menuju roma, hehe.

***

Tahap selanjutnya adalah pengumuman akhir penerima beasiswa, kebetulan gue dapet di tahap I untuk kuliah gratis di Rusia dengan total calon penerima beasiswa sekitar 85 kandidat. Setelah dinyatakan  lulus para kandidat mengurus terjemah dokumen dan legalisasinya melalui PKR (Tahun 2018). Biaya pengurusan dokumen bervariasi sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuh. Kalau gue kemaren ngeluarin uang buat pengurusan berkas sekitar Rp. 9.500.000,- (untuk terjemah dan legasisasi notaris dan lainnya). Selain dokumen pendidikan yang diproses, kita perlu mengajukan permohonan visa di Kedutaan Besar Rusia Jakarta. Biaya pengajuan Visa sekitar 70 USD untuk yang regular dan 140 USD untuk yang express.

September 2018, waktu itu gue cek di website Russia.study dan alhamdulillah keterima di Tambov State Technical University untuk Podfak dan Kuliah Masternya. Setelah itu semua awardee akan mendapatkan  LoA untuk mengurus Visa Rusia dan setelah jadi lalu kita semua persiapan berangkat ke Rusia, gue dan Fawwaz kemaren bareng sama Rani dan Robby berangkat tanggal 3 October 2018.

***

Suasana kuliah gratis di sini nano nano lah rasanya. Bisa dibilang ada beberapa kesulitan dalam belajar bahasa Rusia, tapi so far asyik sih belajar bahasa Rusia. 1 bulan pertama gue tiap senin – jumat masuk dari jam 09.00 sampai 15.30 (GMT+7). Bulan selanjutnya pelajaran gue nambah lagi, fisika, kimia, informatika dan grafika teknik. Semua pelajaran pake bahasa pengantar bahasa Rusia. Jadi Podfak di sini mirip-mirip kayak matrikulasi kuliah, penyetaraan akademik selama 10 bulan, lengkap dengan belajar bahasa Rusianya.

Kalo tempat tinggal di sini ada dua jenis, asrama atau apartemen. Gue milih asrama karena murah dan juga sekalian belajar bahasa rusia biar cepet ngerti. Biaya pertahunnya sekitar 3800 Rub / Tahun. Kalau apartemen lebih private sih, harga perbulan bervariasi mulai dari 15.000 Rub per bulan belum termasuk biaya bulanan listrik dan gas.

Makanan di sini lumayan bervariasi, ada fastfood semacam McD dan kawan kawannya. Ada juga warung makan halal yang isinya masakan 100% halal dengan harga bersaing. Kadang gue jajan ya di warung halal ini, tapi lebih sering masak sendiri, karena kalo keluar cari makan agak jauh jaraknya, perlu waktu lebih untuk sekali makan doang.

***

Sekian dulu 2 bulan pertama gue kuliah gratis di Rusia, bagi yang pengen tau informasi beasiswanya bias join ke grup telegram PERMIRA yaa atau tanya di kolom komentar.

Thank you for reading this article, see you!

Regards,